Kamis, 15 Desember 2011

Langkah Awal Menjadi Pengusaha

Beberapa bulan yang lalu, saya berfikir untuk memulai bisnis. Tetapi ide untuk bisnis belum saya dapatkan, merasa masih bingung akan memulai bisnis apa, bagaimana dan seperti apa pengelolaannya. Sampai akhirnya saya melihat halaman facebook penulis buku best seller, Asma Nadia Publishing House. Saya beranikan diri untuk memulai menjadi agen buku dari Asma Nadia Publishing House tersebut, walaupun buku-buku yang saya tawarkan hanya terbatas judulnya,

Namun, saat ini, mencari pekerjaan tidaklah mudah. Apalagi jika mengharapkan pekerjaan dari orang lain dengan bekerja pada bisnis milik orang lain ataupun hanya sekedar menjadi karyawan sebuah perusahaan. Ada beberapa langkah awal yang diperlukan menjadi pengusaha, cekidot gan. So, apa sih yang harus dilakukan para karyawan ini untuk terlepas dari belenggunya? Here're a few steps that mostly you must do :
  1. Benahi mindset. Kesannya simpel, tapi ini penting. Mindset pengusaha alias business people (coz tidak hanya men lho ya) is something completely different with employee. Sebagai karyawan kita tentunya terbiasa 'diberi', terbiasa menerima kenyamanan dengan pemberian gaji alias salary sehingga karyawan terbiasa pasif, layaknya anak kecil yang selalu disuapi. Sedangkan pengusaha dituntut untuk selalu aktif, dinamis, baik dalam berpikir maupun bertindak. Responsif. Beda banget, kan? It's all about process. Nikmatilah prosesnya.
  2. Mulailah dari hal yang kecil terlebih dahulu. Banyak teman-teman yang belum-belum sudah 'over exited'. Menuangkan modal yang mungkin sangat tidak sedikit with a great expectation tapi berakhir dengan kegagalan. Yang ingin disampaikan disini bukanlah anti kegagalan, walaupun dikatakan kegagalan dalam usaha itu adalah hal yang biasa. Namun, jika toh harus gagal tidak harus totally failed. It must be something you have counted and take as a risk. So, amat sangat bijak kalau Anda mulai dari yang kecil dahulu. Terjun, dan tes. Running well, okey u can continue with more cash :D
  3. Pilih bidang yang paling Anda nikmati. Sedikit mengelola kesenangan dan passion dicombine dengan tekad dan visi kuat, action!
  4. Tentukan target pasar dahulu baru produk, bukan dibalik. Seringkali kita terlena dengan detail barang/jasa yang ingin dijual, kemasannya, tokonya, tampilannya. Tapi kita justru lupa dengan 1 hal yang jauh lebih penting dibanding semua itu: siapa target market kita? Seringkali apa yang kita lakukan ternyata tidak sesuai dengan market yang ada. Hey, kita kan tidak bisa memaksakan pasar dengan produk kita? Kenapa tidak kita adjust aja produk dengan pasar yang ada? :)
Well, sementara 4 ini dulu, semoga bermanfaat :D